webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbain
Pas assez d’évaluations
402 Chs

173. Mengalihkan Pembicaraan

Cielo menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya. Lalu ia menoleh pada Ello.

"Ada apa lagi? Aku harus pergi."

"Ada sesuatu yang salah. Aku tahu!" ucap Ello tegas.

"Apa sih?"

"Kamu masih marah padaku, malahan jadi semakin marah. Katakan, apa yang aku bilang tadi itu salah? Kamu tidak menyukainya? Ayo beri tahu aku, Ciel. Ingat aku bukan dukun cenayang atau vampir."

"Ya, ya, ya. Kamu sudah bilang hal itu padaku berkali-kali. Aku sampai bosan," ujar Cielo dengan wajah malas.

"Kalau sudah tahu dan bosan mendengarnya, kenapa kamu masih saja membuatku bertanya-tanya dengan perasaanmu yang sesungguhnya. Aku selalu menebak dan kamu selalu menyangkalnya. Atau memang aku yang salah? Cielo, katakan padaku, apa yang sebenarnya ada dalam pikiranmu?"

Cielo menatap wajah Ello yang tampan, memohon-mohon padanya agar Cielo mengakui perasaannya. Jujur saja, Cielo amat sangat tersentuh.

Bagaimana bisa ia menyudari perasaannya pada Ello? Ia justru semakin jatuh cinta pada pria itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com