webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbain
Pas assez d’évaluations
402 Chs

129. Aku Di Sini

Kepala Cielo bergerak ke kanan, kiri, seolah ia berusaha untuk menyeimbangkan tubuhnya. Matanya setengah terpejam dan kemudian ia nyaris ambruk.

Untungnya, Ello berhasil menangkapnya tepat waktu sebelum Cielo terjatuh ke lantai. Tubuhnya lemas sekali, seperti yang tidak ada tenaganya.

"Aduh, aku pusing," ujar Cielo yang tampak pasrah.

"Iya, kamu mabuk. Lain kali, aku tidak akan mengizinkanmu untuk minum minuman alkohol lagi, oke. Kamu itu tidak bisa minum. Jangan berani-beraninya mabuk. Bahaya. Untungnya, kamu bersama denganku. Semuanya aman."

Ello hendak menarik tubuhnya supaya bisa berdiri lebih tegak, tapi Cielo malah semakin merosot ke bawah. Meski langsing, tetap saja tubuh Cielo itu berat sekali.

"Ayo bangun, Ciel! Kamu itu berat sekali."

"Ello … Aku senang ada kamu di sisiku," ujar Cielo sambil memeluk Ello dan membenamkan wajahnya di perut Ello.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com