"Bukankah seharusnya kamu marah melihat aku dan Tiara waktu itu," ucap Jackran, ia memelankan langkahnya agar Bian bisa berjalan dengan nyama.
"Emangnya kemarin-kemarin aku nggak marah?" tanya Bian kemudian, Bian mengingat reaksinya saat melihat Jackran dan Tiara berciuman.
"Memang kamu marah," jawab Jackran,
"Kamu bilang itu sama dengan perselingkuhan, kamu bilang harusnya kamu ninggalin aku, tapi kenapa kamu dengan mudahnya memaafkan aku?" tanya Jackran lagi.
Bian menghentikan langkahnya begitu juga Jackran yang merasakan Bian kini sudah berada di belakangnya. Jackran menatap Bian yang saat ini tengah menatapnya bingung,
"Aku pikir ini bukan masalah yang bisa kita abaikan, seharusnya kamu tidak semudah itu memaafkan aku Bi, dengan begitu aku masih bisa berpikir bahwa kamu benar-benar terluka dengan kebodohan yang aku lakukan," ucap Jackran kemudian,
Bian maju mendekati Jackran,"Apa kamu ingin aku seperti itu,?" tanya Bian heran,
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com