Naomi tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Miriam karena dia memang menginginkan menyakiti Alekta serta Miriam. Sebab sang tuan menginginkan kematian Alekta sedangkan dia menginginkan Miriam mati jadi dua wanita itu harus mati di tangannya.
"Sayat tangan kananmu dengan pisau itu," perintah Naomi sembari melemparkan sebuah pisau lipat yang dari anak buahnya yang ada di belakangnya.
"Jangan lakukan itu," ujar Alekta untuk menghentikan apa yang akan dilakukan oleh Miriam. Dia tidak ingin jika sahabatnya terluka hanya karena dirinya.
"Kau sudah cukup selalu melindungi aku. Sekarang giliran aku yang melindungimu," timpal Miriam sembari mengambil pisau lipat yang dilemparkan oleh Naomi tadi ke arahnya.
Miriam menyayat tangannya dengan pisau lipat itu, dia berusaha menahan rasa sakitnya. Arda pun mengepalkan kedua tangannya karena melihat wanitanya kesakitan. Namun, Arda tidak bisa bergerak dengan bebas karena Miriam melarangnya untuk ikut campur.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com