Kulihat Arkan sedang memandang kearahku, masa bodo dengan Arkan. Aku dihukum juga gara-gara Arkan.
"Kenapa kamu dihukum?" Tanya Arkan saat aku berlari melewatinya.
Aku sama sekali tak menanggapi pertanyaan Arkan.
Tiba-tiba Arkan mencekal tanganku saat aku kembali melewatinya untuk yang kedua kali.
"Saya tadi bertanya kenapa nggak dijawab?" Tanya Arkan yang masih mencekal tanganku.
Udah tau aku dihukum malah diajak ngobrol, kan jadi nggak selesai-selesai hukumannya.
"Saya dihukum gara-gara tadi nggak mengikuti jam pelajaran Bu Nuri." Jawabku sambil menunduk. Jantungku akan berpacu lebih cepat jika aku memandang Arkan makanya kujawab pertanyaannya sambil menunduk.
"Sekarang ikut saya." Ucap Arkan sambil berjalan dan menyeret tanganku.
Udah kayak pengantin baru loh, jalannnya gandengan seperti ini. Aiihhh, Bu Nuri kalau lihat pasti kepanasan tuh. Wkwk.
Ternyata Arkan mengajakku masuk kedalam kelasku.
"Permisi." Ucap Arkan saat berada didepan pintu kelas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com