Rijal tersenyum melihat ketakutan di wajah Yanti.
"Kamu kenapa Sayang? Takut dengan Aku?"tanya Rijal. Dia tersenyum jahil pada Faiza.
"Bang. Kenapa pintunya di kunci. Jika kita berdua aja, yang ketiganya setan Bang. Aku takut kita khilaf!"jawab Faiza.
"Kan nggak apa kita khilaf, Nanti kita taubat nasuha Sayang!"kata Rijal lagi.
Dia mendekati Faiza, dan Faiza mundur beberapa langkah ke belakang. Hingga tubuhnya tertahan dengan diding kamar.
"Bang. Mau apa Kamu? Jangan macam-macam. Kita belum halal Bang,"ucap Faiza.
"Hahhaaa, Faiza. Kamu apa sih. Nngapain Kamu takut dengan Abang?"tanya Rijal lagi.
"Ya takut lah Bang. Takut kamu khilaf dan apa-apain Aku,"jawab Faiza.
"Apa-apain bagaimana?"
"Bang Rijal. Buka pintu Aku mau keluar,"
Rijal tersenyum jahil menatap ke arah wajah Faiza yang sudah pucat pasi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com