webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
313 Chs

Sulit Untuk Mengatakannya Secara Langsung (1)

Ai Zhiyi menunggu Chu Weixu pulang di ruang tengah. Entah sudah berapa lama ia berada di sana.

Setelah ia berdiri lama di dekat jendela, ia pun merasa lelah, sehingga ia berpindah ke sofa. Ia duduk di sana dengan wajah cemberut dan tidak makan, sehingga entah itu rasa lapar ataukah kerisauan yang membuatnya terlihat begitu tidak bersemangat. Tidak ada yang dapat membedakannya.

Dalam keheningan, Ai Zhiyi menatap kosong ke arah TV yang menyala. Ia berpikir bahwa dengan adanya suara TV, itu akan dapat mengalihkan pemikirannya yang tak henti-hentinya terngiang. Namun rupanya itu tidaklah membantu, bahkan kegelisahan yang ia rasakan membuatnya mulai tidak sabar.

Bagaimanapun, selain karena Chu Shenshu yang secara terus menerus mengganggunya, apa yang dikatakan Wang Shu padanya sore tadi telah membuatnya terbebani.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com