Dalam sekali isapan, Ai Zhiyi tiba-tiba terbatuk-batuk begitu asap rokok itu menyusup masuk ke paru-parunya, sementara Chu Weixu segera menyambar kembali rokoknya sambil menepuk-nepuk punggung Ai Zhiyi. Chu Weixu memarahinya karena khawatir, "Apa yang kau lakukan, bodoh? Kau tidak terbiasa. Jangan pernah lakukan itu lagi!"
Setetes air mata menetes dari sudut mata Ai Zhiyi ketika ia terbatuk. Ia mengetahui bahwa rokok terasa tidak enak untuknya, tetapi ia tidak pernah berpikir bahwa itu akan terasa lebih buruk dari yang ia duga. Ia merasa paru-parunya seperti tercekik oleh asap rokok.
Setelah merasa lebih baik, Ai Zhiyi menoleh ke arah Chu Weixu, memandang pria itu dengan heran, dan bertanya-tanya mengapa pria itu dapat menghabiskan beberapa batang rokok hanya dalam satu hari yang mana rasanya sama sekali tidak enak.
Chu Weixu dengan lembut menyeka air mata yang menggenang di sudut mata Ai Zhiyi, tertawa. "Lain kali jangan coba-coba lagi, sayang."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com