Meskipun kedengarannya seperti sesuatu yang dibuat-buat, Qing Hua berharap ia bisa mengakhiri percakapan itu lebih cepat walau sebenarnya ia mengetahui bahwa mengungkit hal itu kembali sama halnya mengundang Chu Weixu untuk berkelahi.
Di tengah keheningan mereka, ekspresi Qing Hua tidak berubah sedikit pun walaupun ia sedikit cemas. Ada keputusasaan yang terus muncul di wajahnya, yang dapat dilihat secara jelas. Jadi begitu ia berbicara, itu terdengar seperti desahan dari napasnya yang sesak, "Weixu, aku mencoba mengubur perasaanku untukmu. Aku berusaha mengelak dan meyakinkan diriku sendiri bahwa aku bukanlah pria seperti itu. Tapi tetap saja, aku tidak bisa. Aku hampir gila karena ini."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com