Wen Qi terkejut dalam diam. Seolah-olah jantungnya berhenti berdetak dalam dua detak, ia menjadi kaku seperti orang mati. Matanya terbuka lebar seolah-olah bola matanya akan melompat ke tanah, lalu menggelinding untuk menghindari tatap mata dengan pria itu setelah apa yang terjadi di antara mereka.
Hal pertama yang ia pikirkan adalah ia tidak ingin menunjukkan wajahnya dan hendak melarikan diri secara diam-diam sesegera yang ia bisa. Namun sayang, langkahnya tadi terlalu berisik, sehingga pria itu langsung menyadari kehadirannya segera setelah ia tiba.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com