webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
313 Chs

Akhirnya Dia Diusir Dari Rumah (4)

Karena itu juga sudah larut, mereka berdua pun merasa mengantuk.

Qiu Fengye mempersiapkan tempat tidur Chu Weixu kemudian ia menghampiri Chu Weixu di ruang tamu sambil berkata, "Aku sudah menyiapkan tempat tidur untukmu. Apa kau mau langsung tidur atau kau ingin makan dulu?"

Chu Weixu menggelengkan kepalanya, menjawab, "Aku sudah mengantuk. Aku mau tidur."

Mendengar jawaban itu, lantas Qiu Fengye terkekeh pelan. Ia mencibir, "Bukankah kau suka begadang? Aku pikir kau bahkan kuat jika harus main sampai pagi."

"Tch." Chu Weixu bangkit dari sofa, berjalan menuju Qiu Fengye dan berdiri di hadapannya. "Kau benar, tapi aku sedang tidak pada suasana hatiku untuk begadang bersamamu."

Qiu Fengye menutup senyum dengan kepalan tangan, berkata, "Ya, sayang sekali, padahal aku aku ingin menantangmu untuk satu putaran saja."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com