webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
313 Chs

Ai Zhiyi Cukup Berani

Chu Weixu melirik Ai Zhiyi sebelum memakan potongan kecil daging pertama, lalu tiba-tiba lidahnya tersengat rasa tajam. Tentu saja, rasanya tidak enak, bahkan Chu Weixu telah mengetahuinya lebih dulu dari aroma daging itu.

Ai Zhiyi mengunyah daging di mulutnya dengan tenang meskipun lidahnya juga merasakan aroma yang kuat. Ia melirik Chu Weixu dan tersenyum penuh arti padanya seolah-olah ia sedang memperingatkan Chu Weixu melalui matanya dengan kata-kata, "Telan dan jangan pernah berani memuntahkannya atau aku akan membunuhmu!"

Chu Weixu mengangguk tanpa daya sambil memaksakan senyuman. Bagaimanapun, Chu Weixu belum pernah mencicipi makanan yang begitu mengerikan sebelumnya, ia merasa sangat tersiksa dan hampir menangis karena ada aturan untuk tidak memuntahkan makanan di mulutnya.

Chu Weixu dulu selalu terlihat tangguh, tetapi sekarang ia berpikir bahwa menjadi cengeng lebih baik daripada tersiksa hanya dengan sepotong daging kecil.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com