MKC 183
[POV 3 Jonathan]
...
Jonathan tidak perlu berpikir lama kalau yang dikatakan Stefie itu sungguhan. Pekikan dan sedikit isak tangis yang tertahan jelas menggambarkan bagaimana paniknya Stefie. Namun demikian Stefie masih sanggup melakukan panggilan telepon.
"Jon, hanya elo yang bisa gue pikirkan dan percaya. Tolong Anggi, Jon." Teriak Stefie sebelum mengakhiri panggilan lalu mengirim lokasi terkini melalui pesan WA.
Jonathan segera berlari mencari Edi dan Ebi. Wajah Jonathan berubah dingin setelah menemukan kedua sepupunya sedang duduk santai di kantin bersama Budi dan Andi. Memang bukan pada tempatnya, tapi jelas Jonathan terkesan kecewa kepada sepupunya.
"Kalian berdua ikut gue sekarang. Penting." Kata Jonathan dengan nada memerintah.
Kedua sepupunya yang sudah hafal ekspresi Jonathan tersebut mengikutinya tanpa bicara. Mereka berjalan cepat berusaha menyusul langkah kaki Jonathan yang setengah berlari. Mereka saling berpandangan satu sama lain kebingungan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com