"sebenarnya Kak Ardi mau bilang apa? Tumben banget ngomong tersendat-sendat begitu? Cie… gugup ya? Memangnya Kakak Ardi mau bicara apa sih?" Tania berusaha untuk tenang meskipun Sebenarnya dia deg-degan. Apakah yang dipikirkan oleh Tania itu benar adanya? Dia semakin tidak sabar mendengar kata-kata dari Ardi. Tania semakin geram menunggu Ardi tidak segera mengutarakan keinginannya.
"Em … Aku ingin … " Seperti itu terus dari tadi tanpa ada kemajuan. Entahlah, tiba-tiba lidahnya seakan tak mampu lagi bergerak. Ah, Kenapa mengungkapkan keinginan yang serius rasanya sesusah ini. Tetapi kalau dia sedang bercanda, pasti mudah saja kata-kata itu keluar dari mulutnya. Arti menghela nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, untuk mengumpulkan keberanian mengucapkan dan mengungkapkan Apa yang sedang dia niatkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com