"Hai, kakak jutek kesayangan," ucap Tania sambil tersenyum tipis. Tentu saja, itu adalah senyum getir.
Mereka berdua sedang duduk di depan kelas Belva. Ada 2 kursi yang berjajar tepat di depan kelas. Kelas sudah agak sepi, Jadi mereka bisa leluasa ngobrol berdua. Ardi memang sengaja memberi waktu mereka untuk berbicara berdua. Biarkan mereka berbicara dari hati ke hati. Bisa jadi, itu terakhir kali mereka berbicara. Karena setelah pindah sekolah, Tania memutuskan untuk tidak ada hubungan lagi sama Belva, meskipun hanya sekedar hubungan pertemanan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com