webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

33. Long Time no see, Enemy!

"Lo masih suka sama Adam?" Kalimat itu masih terekam jelas di dalam ingatannya. Selepas berpisah dengan Arka gadis itu tak banyak berbicara. Ia memilih sendiri. Tak bersama siapapun sekarang ini. Di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang, Davira berada. Ia memutar stir mobilnya. Berbelok di perempatan jalan untuk pergi ke sebuah tempat yang membuatnya sedikit ragu sekarang ini. Ada satu kalimat yang membuatnya datang kemari, Arka mengatakan bahwa ia harus mengikuti apa yang hatinya katakan. Kembali melihat bukan berarti harus kembali mencintai. Terkadang kita hanya perlu datang. Menatap dengan sebuah jarak yang menghalangi, bukan untuk kembali memulai kisah, namun datangnya adalah untuk melihat bagaimana keadaan orang yang pernah ia cintai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com