webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

136. Maafkan Hatiku! (Bagian 2)

"Lo lemah ternyata." Suara itu memancing emosi milik Davira. Sebenarnya, ia tak ingin berkelahi dengan siapapun siang ini. Beradu mulut dan argumen untuk membenarkan posisi masing-masing adalah hal yang paling dibenci oleh gadis berambut panjang dengan poni belah tengah yang melengkung apik di kedua sisi wajahnya. Davira hanya Ingin melalui hari dengan tenang. Datang ke sekolah pagi hari, mengikuti arah dan perintah dari pemberi materi, beristirahat guna memberi jeda pada otak dan tenaga selepas lelah berpikir, lalu kembali ke rumah dengan hati dan perasaan yang tenang. Membosankan memang jikalau terjadi berulang-ulang bak rutinitas wajib yang tak boleh ditinggalkan. Akan tetapi, Davira lebih menyukai itu ketimbang harus berurusan dengan gadis sialan yang sudah membuat langkahnya terhenti.

--dan mau tak mau, Davira harus meladeninya sebab ia berdiri menghalau pintu keluar yang menjadi akses satu-satunya untuk Davira bisa keluar dari kamar mandi perempuan di sekolahnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com