webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

100. Sahabat Terbaik Sepanjang Masa

Menerima. Bukan menerima perasaan remaja yang kini tegas berjalan mengiringi langkahnya, namun menerima tawaran si jangkung yang kadang brengsek kadang baik dengan sikap hangatnya pada Davira itu untuk menemaninya datang ke konser di akhir pekan ini. Ya, Davira dengan tegas menganggukkan kepalanya untuk menyetujui tawaran dari Adam untuk pergi bersamanya menghabiskan malam akhir pekan dengan lagu-lagu indah dari band andalannya. Menyertai teriakan fans gila kala sang idola tersenyum dan menyapa dengan ramah adalah rencana akhir pekan setelah dari mengiyakan ajakan dari Adam Liandra Kin.

Lalu, bagaimana dengan ketidak sukaannya pada suasana ramai dan tempat asing yang berdesakan sebab pengunjung banyak namun tempat tak mencukupi? Davira akan memikirkannya itu nanti.

"Makasih udah mau nganter," ucap Davira pada remaja yang kini ikut terhenti kala dirinya memutuskan menghentikan langkah dan memutar tubuhnya serong agar bisa menatap Adam dengan benar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com