webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Si Bumil Yang Lagi Ngidam

Dewa sudah berdiri cukup lama di depan apartemen Ara. Sejak nomer Ara tidak aktif sesampainya ia dari halte, Dewa tidak bisa lagi menghubungi Ara. Lalu Dewa melihat Ara yang berbelok dari arah lift dengan raut wajah lesu.

"Dia pasti abis me time lagi?" ucap Dewa lirih.

"Sayang?"

"Dewa?" ucap Ara sedikit kaget melihat Dewa dihadapannya.

"Makan di mana? Hot dog lagi ya?"

"Iya, hhhehe. Yaudah yuk masuk!"

Mereka berdua memasuki apartemen dan Dewa langsung terduduk santai di atas sofa coklat milik Ara.

"Aku buatin hot choco ya?"

"Boleh."

Semenjak Dewa berpacaran dengan Ara, selera makan Dewa sedikit berubah, ia jadi suka dengan coklat sekarang.

"Kamu mandi dulu aja sayang! Sembari nunggu minuman."

"Oke."

Terkadang, Dewa selalu pulang ke tempat Ara terlebih dahulu sebelum ia memutuskan pulang ke rumah. Karna kalaupun ia pulang ke rumah, ia tidak akan menemukan siapa-siapa selain mbok Jum. Ayah Dewa masih sibuk, padahal satu perusahaan sudah diserahkan ke Dewa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com