webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Sebuah Ungkapan

"Apa yang membuat lu sedih?" tanya Ara, saat keduanya, sudah berada di dalam apartemen.

"Aku cuman kangen kakak," jawab Sammy.

"Boong banget, sih?" Ara tidak percaya.

"Iya, Kak." Ucap Sammy lirih.

Ara memutuskan percaya, dan tidak bertanya lagi tentang hal tersebut, ke Sammy. Saat keduanya terdiam sejenak, terdengar bunyi gemuruh, yang berasal dari perut Sammy. Sammy langsung menutupi perutnya, dan memberikan senyum malunya, ke Ara

"Laper, ya?" tanya Ara.

"Iya, Kak."

"Yaudah, gue masakin mie rebus pake telor aja, ya? Gak ada nasi soalnya," ucap Ara.

"Iya, Kak. Makasih, ya?"

"Sama-sama. Ini gak seberapa kok, dibandingkan dengan bantuan lu selama ini, ke gue." Ucap Ara.

"Jangan gitu, Kak. Pamali," ucap Sammy.

Ara meninggalkan Sammy sendirian, di sofa ruang tamu. Ia berjalan menuju dapur, dan menyiapkan sesuatu, yang tadi ia tawarkan ke Sammy. Merebus mie instan, pake telor.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com