webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Prasangka Juna

Tepat pukul empat sore, Juna memutuskan untuk keluar dari ruangannya. Tak lupa, ia meminta sang sekretaris, Rina. Untuk merapikan meja kerjanya. Juna berjalan, meninggalkan ruangannya, dan mulai menuju mobil miliknya.

Sepanjang jalan, Juna menggumamkan sebuah lirik lagu, milik Yovie and Nuno. Lagu tersebut, berjudul janji suci. Lagu yang mewakili perasaannya, ke Ara. Juna mengetikkan sesuatu di layar ponselnya, dan mengirimkannya ke Ara. Tak berselang lama, Ara telah membalasnya. Ara membalas pesan Juna, dengan menuliskan satu kata_oke.

Juna mampir ke sebuah kedai es krim. Ia memesan dua varian rasa es krim. Satunya kesukaan Ara, satunya lagi, kesukaan dirinya. Juna sudah membayangkan, akan memakan es krim ini, bersama dengan Ara. Makan es krim, sambil bersenda gurau. Itu yang ada dibayangan Juna.

"Mbak, pesan Banana Split satu. Terus, Tutti Fruittinya dua, ya?!" pinta Juna ke salah satu pegawai kedai.

"Ukuranya apa, Kak?" tanya sanga pegawai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com