webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Pembuatan Jadwal

"Siang, Sam. Duduk, duduk!" pinta dokter Ferdinand.

"Terima kasih, Dok."

Dokter Ferdinand terduduk, setelah tubuhnya terlepas dari jubah dokternya. Lalu, ia mulai menanyakan sesuatu dengan Sammy.

"Kamu udah yakin?" pertanyaan pertama yang dokter Ferdinand ungkapkan ke Sammy.

"Yakin bagaimana, Dok?" tanya Sammy tidak mengerti.

"Mungkin, sesi yang kita lakukan untuk Ara, nanti. Bisa berakibat buruk untuk kondisinya." Jawab dokter Ferdinand dengan raut wajah yang khawatir.

"Maksud dokter?" Sammy semakin tidak mengerti.

"Takutnya, kebenaran yang mungkin ia ingat, akan membuat kondisinya menjadi memburuk. Apa kamu, sudah siap dengan konsekuensinya? Karna, saya juga yakin, kalau kamu tahu apa yang saya maksud kali ini," ucap dokter Ferdinand.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com