webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Orang Baru

Tuut, tuut, "hallo?" sebuah suara dapat Wisnu dengar.

"Hai, Sam?" ucap Wisnu.

"Hai, Wis. Ada apa?" tanya Sammy.

"Aku mau nanyain, tentang kak Ara. Apakah nomer HPnya ganti?" tanya Wisnu.

"O iya, maaf Wis, aku belum ngasih, nomernya kak Ara, ya?"

"Iya, belum." Ucap Wisnu.

"Yaudah, aku send sekarang, ya? sorry banget, gue lupa, Wis?" ucap Sammy.

"Iya, gak papa, Sam. Tapi, kak Ara, baik-baik aja, kan?" tanya Wisnu, dengan nada yang khawatir.

"Kak Ara, baik-baik aja, kok. Sekarang udah lebih baik, lu gak ke Jakarta?" tanya Sammy.

"Rencananya mau ke sana, kalau semisal gak ada kabar terbaru dari kak Ara." Jawab Wisnu.

"Nanti, gue kirimin juga, alamat terbaru kak Ara."

"Oke, Sam. Thank you, ya?" ucap Wisnu.

"Sama-sama, Wis. Salam buat om dan tante, ya!?"

"Iya, Sam."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com