Sebuah kotak, datang lagi di rumah Dewa. Dan seperti biasa, kotak tersebut diperuntukkan untuk ayahnya. Untuk kesekian kalinya, Dewa sangat penasaran dengan isi kotak tersebut. Lalu sebuah derap langkah, mulai terdengar semakin dekat.
Dwika purana, pulang. Ayah dari Dewa.
"Ayah?" panggil Dewa.
"Iya, ada apa, Nak?" sang ayah menjawab.
"Kenapa, ayah selalu mendapat sebuah paket dalam bentuk kotak, tanpa ada nama pengirim?" Dewa bertanya penasaran.
"Sebenarnya, ayah juga tidak tahu. Kenapa selalu mendapat kotak tersebut."
"Lalu, isinya apa, Yah?" Dewa menanyakan lagi.
"Selalu kosong, tak pernah ada isinya." jawab sang ayah.
Dewa merasa tidak yakin dengan jawaban ayahnya. hingga akhirnya, ia menyarankan sesuatu. "Kalau misal, kotak ini aku buka, boleh gak, Yah?"
"Mungkin tetap sama, Nak. Kosong, juga. Tapi, kalau kamu penasaran, silahkan dibuka!" jawab Dwika Purana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com