webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Jumat Dini Hari Part 2

Juna terdiam sambil melepaskan tangan Ara agar ia mampu membuka pintu apartemennya. Namun, yang Juna lihat hanyalah Ara yang ikut terdiam tanpa melakukan apapun di depan pintu apartemennya.

"Ra?"

"Iya."

"Kenapa gak dibuka?"

"Oh iya."

Tangan Ara langsung menuju handle pintu, memegangnya lalu mendorong pintu tersebut. Ara yang berharap pintu akan terbuka, tapi ternyata pintu tak terbuka sedikit pun. Ia bahkan mendorong dan menggerakkan handle pintu apartemennya berkali-kali.

"Ra?" panggil Juna lagi.

"Hmm" jawab Ara masih dengan gerakannya mendorong pintu.

"Kamu harus masukin password kamu dulu ke sini" ucap Juna sambil menunjuk ke sekitaran handle bagian bawah.

"Oh, lupa gue Jun" jawabnya kikuk.

Ara mulai memasukkan kombinasi angka yang acak dan langsung terdengar bunyi yang menandakan kalau kombinasi yang ia masukkan belum benar. Ara mencoba memasukkan 3 kali kombinasi angka, namun tetap saja nihil hasilnya, kombinasi tersebut tidak sesuai.

"Kamu lupa?"

"Iya, hhee"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com