webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Ingin Didengar

"Cowok itu pasti memiliki satu hal yang gak bisa dia ungkapin ke sahabatnya itu, entah ia benar-benar cinta, atau dia berusaha menyangkal cinta itu. Terus, di novel itu, alasan cowoknya pergi kenapa?"

"Tidak dijelaskan, karna akhirnya, mereka berdua tetap tidak saling bertemu kembali" jawab Ara.

"Lu udah pernah baca?"

"Udah mbak, hhhehe."

"Itu pasti cerita true story dari penulisnya, karna dia masih belum memberikan jawaban dari sisi sang pria. Karna sebenarnya, sang penulis juga sedang mencari jawaban dari pertanyaannya."

Juna yang mendengarkan Rahma berargumen, hanya terdiam dan fokus menyimak. Juna seperti terwakilkan akan dirinya yang ingin membahas isi novel tersebut dengan Ara.

"Sok tahu nih mbak Rahma."

"Beneran Ra, kalau memang dia gak mau orang lain berpikiran seperti itu, seharusnya dia menuliskan saja alasan sang cowok pergi. Alasan yang seolah membuat para pembaca beranggapan bahwa sang cowok yang salah."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com