Wajah seseorang yang sangat keduanya kenal tengah berdiri di dekat kaca mobil samping kemudi. Wajah seorang pria dewasa yang memiliki kharisma tak beda jauh dari pria yang ada di samping Ara_Dewa. Sang pria hanya geleng-geleng kepala melihat wajah terkejut Ara dan Dewa di dalam mobil.
"Eh, ayah" ucap Dewa sambil menurunkan kaca mobilnya.
"Malam om?" sapa Ara.
"Malam Ara, Ayo masuk!" pinta sang ayah.
"Iya om."
Ara telah membuka pintu mobil dan memaksa Dewa untuk segera turun. Keduanya berjalan mengikuti sang ayah dengan muka yang sangat malu. Tak lupa Dewa mengambil bingkisan di jok belakang, bingkisan tersebut memang telah ia siapkan untuk sang ayah.
Ayah Dewa menuntun mereka menuju sebuah ruang makan yang mejanya telah penuh dengan berbagai jenis makanan yang telah mbok Jum masak seharian ini. Makanan yang berada di atas meja benar-benar sangat mengugah rasa lapar Dewa dan Ara. Karna memang mereka belum makan apapun sekeluarnya dari kantor masing-masing.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com