webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Ingatan Masa Lalu Kah?

Wajah seseorang yang sangat keduanya kenal tengah berdiri di dekat kaca mobil samping kemudi. Wajah seorang pria dewasa yang memiliki kharisma tak beda jauh dari pria yang ada di samping Ara_Dewa. Sang pria hanya geleng-geleng kepala melihat wajah terkejut Ara dan Dewa di dalam mobil.

"Eh, ayah" ucap Dewa sambil menurunkan kaca mobilnya.

"Malam om?" sapa Ara.

"Malam Ara, Ayo masuk!" pinta sang ayah.

"Iya om."

Ara telah membuka pintu mobil dan memaksa Dewa untuk segera turun. Keduanya berjalan mengikuti sang ayah dengan muka yang sangat malu. Tak lupa Dewa mengambil bingkisan di jok belakang, bingkisan tersebut memang telah ia siapkan untuk sang ayah.

Ayah Dewa menuntun mereka menuju sebuah ruang makan yang mejanya telah penuh dengan berbagai jenis makanan yang telah mbok Jum masak seharian ini. Makanan yang berada di atas meja benar-benar sangat mengugah rasa lapar Dewa dan Ara. Karna memang mereka belum makan apapun sekeluarnya dari kantor masing-masing.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com