webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Find Your Heart

Senin, 2 April 2018

Sebuah ruangan yang telah berubah banyak setelah kepergiaan sang pemiliknya, selama dua tahun lebih. Ruangan yang kini lebih nyaman, artisik dan akan membuat setiap orang yang melihatnya mengucapkan kalimat takjub.

Juna yang tampak puas dengan hasil interior untuk ruangannya, langsung memasuki area peristirahatannya. Area tersebut jauh lebih nyaman dan hidup ketimbang saat ia meninggalkannya dua tahun yang lalu.

Juna langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memandangi langit-langit ruangan yang telah disulap menjadi lebih arsistik. Ia merasa tidak menyesal telah menunggu selama seminggu untuk melihat hasil yang dia lihat hari ini.

Setelah puas melihat dan menikmati ruangan baru miliknya, Juna kembali duduk di kursi singgasananya untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya ia terima pagi ini. Entah membaca laporan atau menandatangani dokumen.

Sebuah ketukan 3 kali terdengar dari balik pintu utama ruangannya.

"Masuk!"

"Selamat pagi pak?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com