webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Fakta, yang Diketahui Dewa

Blue Casa.

Ara, tengah tertidur lelap, di atas kasur empuknya. Juna, membawa tubuh Ara, menuju apartemennya. Dan Sammy, ia menekan tombol lift, dan membuka pintu apartemen. Entah mengapa, kedua lelaki tersebut, terlihat baik-baik saja, disatukan dengan Ara. Tapikan, dalamnya hati, tidak ada yang tahu.

Sammy dan Juna, beralih menuju sofa, dan berbincang di sana. Entah apa yang mereka perbincangkan, tapi keduanya, terlihat sangat nyambung. Sammy dan Juna pun, terkadang tertawa bersama.

"Jun, gue balik, ya? Kabarin gue, kalau kak Ara, sudah bangun, dan ingat semuanya lagi. Jangan lupa, biarkan kak Ara yang bercerita, lu jangan nanya yang aneh-aneh!" pinta Sammy.

"Oke, Sam. Thank you, ya? Makasih, udah jagain Ara, selama ini." Ucap Juna.

"Iya, Jun. Gue harap, kak Ara, bisa nemuin kebahagiaan, di diri lu." Ucap harap Sammy.

"Aamiin," jawab Juna.

Kini, Sammy mulai meninggalkan apartemen, menyisakan Juna, seorang diri, menjaga Ara, yang tengah terlelap.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com