webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Buku Dari Mama

"Gue udah bahagia, dengan adanya Irfan. Jadi, buat apa, gue harus nikah."

"Tapi, Ndra. Nanti kalau lu tua, siapa yang bakal ngurusin elu?"

"Kalau gue bisa sampai tua, Fred."

"Bisalah, elu kan, gak ada riwayat penyakit kronis."

"Menurut lu, yang meninggal itu, cuman yang punya penyakit? wah, dokter aneh, lu?" ucap Andra.

"Ya, enggak gitu juga, Ndra. Sebenarnya, wanita mana sih, yang ngebuat lu kayak begini?" tanya Fredy, dengan wajah serius.

Andra tak menjawab langsung pertanyaan Fredy. Tapi, ia mengambil ponselnya, dan menscroll layar ponselnya, hingga menemukan sesuatu, dan memperlihatkannya ke Fredy.

"Wanita ini Fred, yang ngebuat diri gue merasa tidak yakin membuka hati." Ucap Andra, sambil menyodorkan ponselnya. Fredy menerima baik ponsel yang Andra berikan. Dan betapa terkejut Fredy, karena wajah seorang wanita yang ia lihat di ponsel Andra, adalah wanita yang ia kenal. Sangat ia kenal, karena wanita tersebut, pernah menjadi pasiennya, kala itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com