webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Botol Penyimpan Rahasia

Jika, kenangan bisa dibeli, mungkin Ara akan sering membelinya. Entah mengapa, Ara semakin susah, mengingat sesuatu. Tapi beruntungnya, kenangannya tentang Juna, masih bisa lancar ia ingat.

Beberapa hari terakhir, Ara sengaja mengurung diri di dalam apartemen. Ia tak menemui siapapun, baik itu Juna, Sammy, atau yang lainnya. Rasa bersalah, semakin besar ia rasakan. Terkait insiden di beberapa puluh tahun yang lalu.

Sampai akhirnya, ia sekuat tenaga, mencoba mengingat akan hal tersebut. Tapi tetap saja, ia tak bisa ingat apapun. Ingatannya, malah semakin berantakan.

Ara mengambil kunci motornya, dan bergegas meninggalkan apartemen. Seperti biasa, ia tidak membawa serta ponselnya. Tapi setidaknya, ia tetap mengirimkan pesan untuk Juna, agar Juna tidak terlalu banyak pikiran.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com