webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

21 Tahun? Tapi Tetap Jauh Lebih Muda

Drrrt drrrttt, getar ponsel dilanjut suara dering sebuah lagu terdengar.

*****

"Halo mbak Rahma?"

"Kamu bisa ke kantor sebentar? Pak Bima mau membicarakan sesuatu."

"Sekarang mbak?"

"Iya, sorry jadi ganggu waktu libur lu."

"Iya gak papa mbak, aku juga lagi gak ngapa-ngapain di rumah. Aku otw sekarang mbak."

"Oke, kita tunggu ya?"

"Siip mbak."

*****

Hari ini Ara seharusnya libur, sebagai pengganti karna Ara pernah masuk kerja di hari libur. Ara bergegas merapikan diri dan memasukkan barang yang wajib ia bawa saat pergi, termasuk buku harian dan ponselnya. Ara menggunakan jasa ojek online untuk mengantarkannya ke kantor, motor Ara hanya dipakai saat ia ingin ke toko buku atau belanja sendirian tanpa Dewa.

Ara memasuki lobby gedung kantornya, terlihat jelas di pergelangan tangan kirinya, bahwa saat ini sudah hampir pukul 2 siang. Ara sedikit penasaran tentang perintah pak Bima, gak biasanya beliau seperti ini, apakah yang akan dibicarakan benar-benar sangat penting?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com