webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

18 Tahun Yang Lalu

Minggu, 6 mei 2018

**__**

Level tertinggi dari rasa rindu adalah menangis. Menangis karna tidak bisa bertemu lagi, menangis karna teringat akan masa-masa yang pernah terlewati, dan menangisi karna tidak akan bisa memeluknya kembali.

Rasanya terlalu singkat gue menjalani masa 20 tahun bersama papa mama. Jika gue tahu hanya selama itu gue bisa bersama papa mama, mungkin gue akan mengurangi sikap keras kepalanya gue jika beradu argument dengan papa.

Mungkin gue akan lebih sering membantu mama memasak di dapur dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keduanya jika libur bekerja. Tapi nyatanya, gue malah asik dengan dunia gue sendiri.

Mama tahu gak?

Lambat laun ingatan Ara pudar, ma. Terkadang, Ara tidak mengenali foto-foto mama. Semuanya kosong ma, tanpa ada bayangan memori terlintas sedikit pun. Bahkan memaksa untuk membaca buku harian pun, terkadang Ara masih kesusahan untuk mengingat.

Apa kondisi Ara udah semakin parah, ma?

Apa mama juga mengalami hal ini?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com