webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
300 Chs

MENCURIGAI CALVIN

Sudah berhari-hari Dokter Bobby tinggal di Rumah Mara, kini akhirnya ia bisa bernafas lega karena sepertinya Sahabat dari putranya itu baik-baik saja sekarang. Maka dari itu dirinya memutuskan untuk bersiap-siap pulang dan menjenguk Calvin yang masih berada di Rumah sakit.

John berjalan mendekati Dokter Bobby yang baru saja selesai membereskan barang-barangnya, bertepatan dengan pria itu yang juga melihatnya yang saat ini sudah rapi dengan setelan jasnya seperti biasa.

Dokter Bobby mengerutkan keningnya, ia merasa heran dengan John yang tidak ada lelahnya untuk beristirahat dan malah memilih bekerja.

"John, kamu yakin bakal kerja?" tanyanya kepada laki-laki itu yang saat ini berada di hadapannya.

Dilihatnya John yang menundukkan kepalanya, ia menghela nafas kemudian mendongak menatap balas tatapan Ayah dari Sahabatnya itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com