webnovel

Love My Destiny

Setelah bertapa selama tiga puluh ribu tahun di gunung Baekdu. Qionglin Tianshi pun mendapatkan apa yang dia inginkan. Kehidupan abadi, kekuatan di atas Iblis, dan juga tubuh manusia. Tujuan utama dirinya adalah untuk berbaur dengan manusia pada umumnya. Dia ingin mencari Tabib Han Guo, yang dulu sempat menyelamatkan dirinya dari serangan manusia. Tapi sayangnya, saat Qionglin Tianshi kembali, dia baru sadar jika manusia hidup tidak lebih dari seratus tahun. Bukannya orang mati itu akan bereinkarnasi? Dan hidup kembali di masa depan? Dan pada akhirnya Qionglin Tianshi pun mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Dengan harapan jika Qionglin Tianshi bisa bertemu, dia akan mengabdi seumur hidupnya dengan reinkarnasi Tabib Han Guo. Sayangnya, bukannya bertemu dengan reinkarnasi Tabib Han Guo, Qionglin Tianshi malah terlibat dengan siluman-siluman yang selalu saja mengganggu manusia. Tidak hanya itu Qionglin Tianshi pun terjebak cinta dengan seorang pemuda bernama Liu Changhai. Apakah yang terjadi pada Qionglin Tianshi. Bisakah dia menemukan reinkarnasi Tabib Han Guo? Atau mungkin hidup selamanya bersama dengan manusia? **** Nb: Dukung karya ini dengan tambah collection, power stone dan komentar. Terima kasih.

AgathaQuiin20 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
409 Chs

Destiny-387

"Dia mengucapkan hal itu dengan menyedihkan. Aku saja sampai kasihan." kata Noori.

"Lagian kita juga tidak bisa berbuat apapun selain menjaganya. Hanya dia sendiri yang bisa membuka segel." jelas Chyou Chen.

"Cermin itu juga ada padanya. Sebenarnya gampang, hanya waktunya saja yang tidak tepat." tambah Wenhua.

Berhubung rumah ini sepi, apalagi ketika Changyi meminta Qionglin untuk membeli kebutuhan dengan Xianlun. Dia juga memiliki ta supir pribadi Changyi untuk mengantar mereka berdua. Sebenarnya Changyi sangat membutuhkan supir dan juga pembantu. Cuman, Changyi takut jika mereka tahu siapa Qionglin dan juga yang lain. Apalagi Noori yang suka sekali merubah wujudnya sesuka hatinya. Bisa-bisa orang itu jantungan dan meninggal di tempat.

"Jangan bahas itu dulu. Gue sebenarnya yakin, kalau Qionglin tahu semua nya. Dia begini juga cuma mancing kita doang, biar kita berkata jujur." jelas Changyi.

"Kok lo mikirnya begitu?" sahut Wenhua.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com