Namun, sekarang, Yee Seungjae melihat Kim Daehyun kembali dan sedang duduk di antara mereka. Yee Seungjae berpikir bahwa suasana hati orang ini adalah sesuatu yang mudah berubah-ubah, seperti angin yang tak bisa diperkirakan ke mana arah ia akan berhembus. Itu Bagus dalam hal tertentu dan juga buruk pada keadaan lainnya.
Sementara itu, mendengar perkataan itu dari ayahnya, Kim Junhwa mengangguk begitu bersemangat dengan senyuman lebar di wajahnya.
Yee Seungjae memerhatikan wajah anak itu, dan kelembutan berangsur-angsur muncul di matanya, seperti gardenia di awal musim semi, hangat dan juga lembut. Kemudian, ia menggeser matanya ke arah Kim Daehyun yang sedang memakan makanan dengan tenang, tanpa ekspresi, sehingga tidak ada yang mengetahui apa yang ia rasakan saat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com