webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
407 Chs

Sangat Aneh (2)

Ia pun menghela napas berat lalu menjelaskan, "Pintunya, kau tidak akan bisa keluar dari sini saat aku keluar nanti. Apa tidak masalah bagimu? Apa kau tidak ingin keluar untuk berjalan-jalan ke... tidak... lupakan... akan lebih baik jika kau tetap di sini."

Aku tertunduk sedikit dan mengangguk setuju, "Tidak masalah. Aku sudah cukup terbiasa. Kau tidak perlu khawatir."

Tadinya, ia hendak berbicara, namun deringan dari sebuah panggilan masuk membuat perhatiannya segera teralihkan pada ponsel yang berada di dalam saku celananya. Ia pun segera menarik ponsel tersebut keluar, lalu melihat ID dari seseorang yang sedang menghubunginya.

Ia menyunggingkan senyum, namun menolak panggilan itu, lalu berbicara kepadaku. "Ah, aku harus pergi. Mobil yang menjemputku sudah tiba di luar."

Ia sudah berbalik. Namun, sebelum ia melangkah pergi, aku berseru, "Daehyun, tunggu!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com