webnovel
#ROMANCE
#TRAGEDY
#BL
#YAOI

Love Me Once Again For A Year

FOKUS NULIS DI GLOBAL. Tidak ada revisi lagi di versi Indo-nya. :) Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
407 Chs
#ROMANCE
#TRAGEDY
#BL
#YAOI

Percaya Padaku!

Di balik meja kerja, Dokter Jeong bertanya dengan nada prihatin dalam suaranya, "Tuan Park, begini, jika Anda tidak ingin melakukan operasi, lalu bagaimana dengan kemoterapi? Ah, tapi, Anda perlu melakukan prosedur lebih lengkap."

Aku hanya bisa tersenyum lemah untuk menunjukkan penolakan yang halus.

Dokter Jeong menggelengkan kepalanya, menunjukkan kelemahannya dalam menghadapi sifat keras kepalaku. Ia melepas kacamatanya, meletakkannya di atas tumpukan buku anatomi sambil bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kenapa Anda terus menundanya, Tuan? Kondisi Anda sudah semakin parah. Terkadang Anda tiba-tiba merasa mati rasa, sakit kepala beberapa kali dalam sehari, dan berdarah. Semuanya itu menunjukkan bahwa kondisi Anda semakin buruk akhir-akhir ini. Itu tidak bisa dibiarkan terlalu lama."