webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
407 Chs

Ketakutan Lee Donghae

Ini untuk pertama kalinya Park Chunghee mengatakan penolakannya secara langsung. Ia mengetahui bahwa sejak dulu perkataan "aku lelah" yang sering ia katakan hanya perkataan lain dari "aku tidak ingin melakukannya".

Tetapi, sekarang ia telah merasa benar-benar lelah dan tidak ingin mengatakan basa-basi seperti itu lagi, yang bahkan tidak pernah ingin didengar olehnya.

Dengan mengatakan itu semua, air mata Park Chunghee mengalir seperti hujan, jatuh satu demi satu. Dikendalikan oleh nafsu, Lee Donghae bahkan tidak menyadari reaksi Park Chunghee. Ia membalik tubuh Park Chunghee agar telentang di bawah tubuhnya, kemudian menekan pinggulnya di antara kaki Park Chunghee, dan menundukkan kepalanya untuk menggigit bibirnya dengan ganas, mencoba menguasai tubuh Park Chunghee.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com