webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
407 Chs

Kepulangannya Tak Diduga-duga

Hujan kian deras di tengah perjalanan mereka, dan tidak ada pertanda untuk berhenti dalam beberapa saat ke depan, sama seperti saat ia jatuh sebagai gerimis lalu menjadi hujan lebat yang tak henti-hentinya mengguyur kota yang ribut ini. Seolah-olah hujan turun hanya untuk membawa ketenangan, Kota Seoul yang tak pernah tidur menjadi sangat tenang, seolah-olah semua keceriaan dan kegilaan di dalamnya tersamarkan oleh gemuruh hujan.

Setelah pembicaraan itu, mereka kembali terdiam dalam keheningan. Song Yohan sibuk di kursi pengemudi dengan memegang setir, sementara Park Chunghee dengan sengaja menyibukkan diri di sampingnya dengan menatap suasana kota di saat hujan dari balik jendela, dan seketika kesedihan yang tadinya Park Chunghee lupakan kembali teringang di kepalanya, seperti sebuah nyanyian duka cita yang terdengar jelas di benaknya.

Hingga, suara Song Yohan memecah keheningan, dan mengembalikan suasana mereka yang lebih baik seperti sebelumnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com