Lee Donghae melepaskan pelukannya dengan hati-hati. Ia tahu bahwa Park Chunghee mengkhawatirkan hubungan mereka, tetapi ia merasa tidak peduli di hatinya. Perasaannya hanya ada rasa kagum dan bangga.
Ia pun berbicara dengan tulus, "Ini kesempatan besar. Kau tidak mungkin mendapatkan kesempatan ini dua kali secara cuma-cuma, jadi kau harus menerimanya."
Park Chunghee tersenyum. Kata-kata dari Lee Donghae seperti sebuah sihir yang menyihir hatinya. Ia pun mengangguk pelan, "Baiklah."
"Bagus!" Yun Han menyela. Ia menatap mereka berdua silih berganti lalu melanjutkan, "Saudara Lee benar, kesempatan kedua itu akan sulit terjadi."
Mengenai pengangkatan mendadak ini, Park Chunghee tidak mengetahui siapa yang mengulur tali untuknya. Sepengetahuannya, sebagai salah seorang karyawan baru di perusahaan ini tidak ada yang menganggapnya lebih tinggi, tetapi ia juga bukanlah seorang penjilat. Apakah ini benar-benar murni sebuah keberuntungan?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com