"Kalian nyebelin!!!" Arabella pun marah, gadis itu menaiki tangga sembari berlari. Anak itu marah dan kesal, dia berfikir kalau kakaknya itu sangat egois. Tidak memikirkan perasannya, padahal semua demi kebaikannya.
"Bener-bener nggak adil, coba mama dan papa masih ada. Nggak akan gue idup kayak gini. Nyebelin!!!!!.
Arabella membuka ponselnya ia menelfon Aurora lalu menangis. Ia menceritakan semuanya pada Sahabatnya, meski Arabella menyukai Aksa tetap ini belum waktunya dan sangat tidak adil. Arabella ingin menemui sahabatnya yang ada dalam masa lalu yang biasa muncul dengan selintas di pikiran Arabella. Apa itu mustahil? Arabella yakin bukan Aksa orangnya. Aksa adalah cowok berandalan.
*****
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com