Seusai memasangkan infus pada tangan Viona di kamar pribadinya, Frans segera mandi dan bersiap mencarikan makanan atau apapun yang bisa membuat Viona berselera untuk mengisi perutnya. Pria itu sudah rapi mengenakan blus berlengan panjang putih dipadu dengan jeans hitam serta menyisir rambutnya dengan style hair cut.
"Kamu ingin makan apa, Sayang? Aku akan belikan sekarang juga." Frans menghampiri Viona yang terbaring di ranjang.
Viona menatap Frans yang sejak pulang kerja belum istirahat karena mengurus dirinya yang begitu lemas. "Aku tidak ingin apapun, kamu temani aku saja di sini," serunya dengan sendu.
Frans menghela napas kemudian mendudukkan dirinya tepat di samping Viona. "Kamu harus makan, aku tidak tega melihatmu seperti ini karena mengandung anakku. Aku mohon jangan keras kepala," ucapnya sembari menggenggam tangan kiri Viona yang tidak terpasang infus.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com