Edward menatap malas Viona yang sekarang sedang terlelap. Saat itu waktu menunjukkan pukul delapan malam. Dia baru saja mengantar istrinya itu ke Jakarta pusat hanya untuk membeli serabi yang diinginkannya sejak semalam. Setelah keinginannya tercapai, sampai di rumah malah langsung tidur. Itu membuat Edward kesal dan bosan.
Edward berjalan keluar kamar menuruni anak tangga. Dia segera keluar rumah dan mengemudikan mobilnya menuju tempat hiburan. Dia merasa semakin kesepian dikala mengingat Luna sudah bahagia dengan Ethan. Sedangkan dia tetap terpenjara oleh pernikahannya dengan Viona. Pria itu merasa bosan dan lelah dengan kisah asmara dan hidupnya yang dirundung kesepian.
Setelah sampai di club, Edward mendudukkan dirinya di kursi depan bartender, lalu memesan minuman.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com