Yang tersisa di aula perpustakaan Balai pendidikan ini hanya Marlina saja gadis ini menjadi kebingungan sendiri apa yang harus ia perbuat dengan seluruh kejadian yang terjadi di depannya ini iya berpikir Kenapa Satria dan Ujang bertengkar layaknya sepasang kekasih mereka berdua kan sama-sama seorang pemuda Marlina mulai berfikir jangan-jangan Satria seorang lelaki yang menyukai sesama jenis.
" Ih jijik banget deh aku nggak nyangka murid baru itu ternyata seorang homoseksual..? Haduh Kalau begini aku harus menyelamatkan Ujang, Jangan sampai dia ketularan edan nya sama kaya si Satria..!" Guman Marlina yang berbicara sendiri, Kini keadaan semakin rumit, bahkan Marlina berpikir kalau Satria seorang gay.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com