"Maaf...,, ucap Pangeran Satria.
"haahhh... aku tidak selemah itu, ini hanya hal biasa mungkin hanya karena kulitku saja yang putih, jadi terlihat jelas warna merahnya, ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan olehmu, pergi kau dari hadapanku..!" ucap Ujang mengusir Pangeran Satria Sebab ia masih merasa kesakitan tangannya dicengkram.
Satin pun langsung membuka pintu kamar dan masuk, Ia masih berdiri di balik pintu kamarnya, dan mengeluh kesakitan dengan pergelangan tangan yang memerah, sebab Pangeran Satria mencengkram nya begitu kuat.
"ah...brengsek..., aduh.. tangan ku sakit..brengsek...!" keluh Satin Sambil mengusap air matanya, dan suara rengekan tangisannya ini, masih didengar oleh pangeran Satria.
"Bodoh kau Satria kenapa kau kasar padanya..? ia akan membencimu..!" benak Pangeran Satria yang tertunduk di depan kamar satin dan disadarkan oleh tepukan Tuan Danu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com