"Dad kok beda dengan kota yang dulu ?" James merasa heran.
"Waktu banyak berubah James, Kwanda juga begitu juga kan ?" jawab mamanya Mika.
"Betul James ! tunggu kurasa itu tempat kakekmu ! kita mendarat disana !" tunjuk Mark dan pesawat berukuran sedang itu msndarat di sebuah tanah lapang. Mereka pun turun.
"Benar rumah itu tidak berubah !" ucap Mark, seorang lelaki tua berjanggut keluar dari rumah karena terkejut melihat sebuah pesawat turun di depan rumahnya.
"Ayah !" teriak Mark dan mereka pun mendekat.
"Apa itu kamu boy !" seru lelaki tua itu. Mereka pun berpelukan.
"Ayah kenalkan ini istriku dan putraku !" Mark memperkenalkan keluarganya. Jack mengusap air matanya.
"Kamu masih menganggap aku ayahmu ?" tanya Jack. Mark tersenyum.
"Ayolah old boy ! sampai kapanpun ayah tetap ayahku karena telah membesarkanku dari kecil !" ucap Mark, dan mereka pun berpelukan kembali.
"Ayo sini cucuku !" James memeluk kakeknya dan mereka pun masuk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com