Semakin dipaksa, raut wajah lelaki gendut itu semakin pucat. Sesekali Roki memencet hidungnya, hingga mulutnya terbuka. Pria itu, semakin meronta-ronta tidak jelas menarik perhatian orang banyak. Mereka hanya terdiam, sembari memegang senjata dan melihat apa yang ia lakukan, layaknya menonton sebuah film. Kemudian Roki menjepit hidung lelaki itu, dengan kedua jarinya hingga tidak bisa bernafas. Mulut pun terbuka, sesendok bubur daging beracun berada di dalam mulutnya.
"Cepat katakan, siapa yang sudah menyuruhmu?" bisik Roki membuat lelaki itu semakin ketakutan.
"Baiklah akan aku katakan!" ujarnya, sembari menahan makanan di dalam mulutnya agar tidak tertelan. "Black Skull, mereka yang menyuruhku memasukan racun ke dalam makanan," ucapnya secara perlahan dengan sangat ketakutan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com