Roki kembali memluk gadis kecil itu sambil menangis. Dia sangat bahagia, melihat Angela masih hidup. Angela tidak mengerti, mengapa Roki menangis tetapi dia sangat senang mendapatkan pelukan darinya. Secara mengejutkan, Roki mencium seluruh bagian wajahnya hingga wajah Angela memerah. Gadis kecil itu senang kegirangan, mendapatkan ciuman dari Sang Pangeran. Kemudian munculah Profesor, dalam wujud hologram dewasa. Beliau, duduk dengan raut wajahnya yang menyebalkan melihat Roki sedang mencium Angela dengan gemasnya.
"Profesor, kenapa Kak Roki menangis?" tanya polos gadis kecil itu.
Dia berhenti ciumannya lalu menatap Sang Profesor dengan sangat malu. Beliau tertawa dan meminta Roki untuk melanjutkannya. Roki semakin malu, dia pun memalingkan wajahnya dengan wajah memerah. Gadis kecil itu, mencium pipinya sontak wajah Roki semakin memerah hingga terlihat seperti kepiting rebus.
"Profesor, kenapa Kak Roki menangis?" tanya kembali gadis kecil itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com