webnovel

Liburan Penjaga Dimensi

Peperangan Penjaga Dimensi dan Makhluk Kehampaan baru saja berakhir. Dampak perang itu terjadi, banyak alam semesta yang hancur akibat peperangan tersebut. Dengan peperangan yang menghancurkan banyak alam semesta, semua itu terbayar dengan banyak Makhluk Kehampaan yang telah dihancurkan oleh Penjaga Dimensi. Akan tetapi tidak semua Makhluk kehampaan hancur melainkan hanya Makhluk Kehampaan tingkat kapten kebawah yang bisa dihancurkan oleh Penjaga Dimensi. Shirou adalah seorang Penjaga Dimensi. Setelah peperangan dengan Makhluk Kehampaan selesai, Shirou menginginkan liburan untuk dirinya bersantai. Setelah mendapatkan waktu liburan, Shirou yang ditemani seorang perempuan yang bernama Sakura pergi berlibur sambil berpetualang dan menikmati waktu bersama mereka. Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? Ikuti cerita ini dengan menyimpan cerita di perpustakaan teman-teman sekalian. ===== Pemberitahuan!... Saya hanya akan mengaupload cerita ini setelah setiap saya selesai menulis 15.000 kata. Karena hal itu cerita ini akan lama updatenya karena saya butuh banyak ide untuk menulis. Selamat membaca teman-teman sekalian.

Kudo_Rey · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
8 Chs

Bab 2 : Robot AI

"Shirou-Sama, Sakura-Sama. Lama tidak berjumpa dengan kalian berdua" Kata Robot tersebut dengan nada penuh penghormatan.

Shirou dan Sakura saling memandang dan tersenyum "Senang melihat kamu kembali, Sebas" Kata Shirou sedangkan Sakura sedikit terkejut bahwa robot AI yang dipanggil oleh Shirou adalah sebastian atau sering dipanggil Sebas oleh keduanya. Sebelum Sakura menjadi asisten Shirou, Sakura sendiri dirawat oleh Sebastian karena pekerjaan Shirou menjadi Penjaga Dimensi membutuhkan banyak sekali waktu. Jadi hanya Robot AI yang bisa Shirou tinggalkan untuk Sakura. Ada banyak robot AI yang membantu menjaga Sakura, akan tetapi hanya Sebastian yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Sakura bahkan Sakura sendiri melihat Sebastian seperti orang tuanya. Karena itu melihat Sebastian yang dipanggil Shirou membuat Sakura senang.

Sebastian langsung berhenti berjongkok dan melihat ke arah Sakura yang sudah tumbuh besar dan memiliki wajah yang sangat cantik "Kamu tumbuh menjadi seorang wanita yang sangat cantik, Sakura-Sama" Kata Sebastian sambil tersenyum seperti melihat seorang anaknya sambil menatap ke arah Shirou dan Sakura yang terlihat sangat dekat satu sama lainnya "Maaf jika ini tidak sopan, Shirou-Sama. Apa kalian berdua telah menikah?" Tanya Sebastian sambil tersenyum.

"M-menikah?" Tanya Sakura dengan wajah memerah malu sambil gugup.

Shirou sendiri hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari Sebas ini "Kami belum sampai di hubungan seperti itu, Sebas. Tapi mungkin di masa depan" Kata Shirou dengan sebuah makna yang sangat mendalam untuk Sakura.

"Mungkin di masa depan? Apa itu berarti Shirou dan saya---" Pikiran Sakura langsung terputus dengan wajahnya yang sudah memerah karena malu serta semangat. Shirou dan Sebas melihat penampilan Sakura seperti ini hanya tersenyum sambil Shirou menepuk kepala Sakura dengan lembut yang diterima oleh Sakura dengan nyaman.

"Saya ingin bisa hadir jika hal itu sampai terjadi Shirou-Sama" Kata Sebastian yang membuat Sakura menjadi lebih senang.

Shirou mengangguk "Iya. Kamu pasti akan mendapatkan tempatnya, Sebas. Kamu sudah menjadi seperti Ayah bagi, Sakura" Kata Shirou.

"Terima kasih, Shirou-Sama" Kata Sebastian sambil membungkuk dengan hormat "Lalu, apa ada sesuatu sampai saya dipanggil kemari, Shirou-Sama?" Tanya Sebastian sambil melihat sekelilingnya yang berada di salah satu gedung pencakar langit di salah satu dunia.

"Iya. Saya ingin kamu bisa membantu kami." Kata Shirou.

"Saya pasti akan membantu apapun yang Shirou-Sama perintahkan" Kata Sebastian.

"Baiklah. kedatangan kami di dunia ini sebenarnya bukan masalah tugas melainkan saya dan Sakura ingin menikmati liburan yang telah lama kami berdua inginkan" Kata Shirou.

"Liburan? Tapi bagaimana dengan Makhluk Kehampaan, Shirou-Sama?" Tanya Sebastian dengan nada khawatir.

"Untuk beberapa waktu kami tidak akan mengalami beberapa masalah dengan Makhluk Kehampaan, Sebas" Kata Sakura.

"Apa maksudnya?" Tanya Sebastian dengan nada bingung.

"Beberapa tahun yang lalu peperangan antara kami dengan Makhluk Kehampaan baru saja berarti. Dengan hasil kami memenangkan perang tersebut, akan tetapi kami belum bisa membunuh setiap Makhluk Kehampaan. Setiap kami hanya bisa membunuh Makhluk Kehampaan yang paling tinggi pangkat jenderal. Pada saat Shirou ingin membunuh seluruhnya, Rega dan pasukannya berhasil kembali ke dimensi untuk melarikan diri. Menurut Shirou, selama 100 tahun terakhir, Makhluk Kehampaan tidak akan melakukan penyerangan kembali. Jadi saya dan Shirou ingin mengambil waktu liburan yang sudah lama ditunggu-tunggu" Kata Sakura

"Seperti kata Sakura, Sebas. Kami datang ke dunia ini karena ingin bersantai dari berbagai macam pekerjaan yang telah kami alami dalam waktu yang sangat lama. Kami di dunia ini ingin kembali menjadi seorang anak remaja berumur 12 tahun menikmati semua waktu dan bersantai" Kata Shirou.

Sebastian menganggukkan kepalanya dan mulai memproses setiap informasi yang dikatakan oleh dua tuannya yang ada di depan "Apakah Shirou-Sama dan Sakura -Sama ingin saya menjadi wali kalian di dunia ini?" Tanya Sebastian yang sudah mendapatkan kesimpulan yang demikian

"Iya. Ada hukum di dunia ini seseorang yang belum berumur 18 tahun harus memiliki wali mereka yang bertanggung jawab kepada mereka. Jika mereka tidak memiliki wali, mereka akan dibawa menuju ke panti asuhan untuk mencarikan siapa yang akan mengadopsi mereka. Saya dan Sakura tidak menginginkan hal tersebut dan selalu ingin bersama. Serta juga bahkan dengan kami di adopsi bersama, belum tentu kami memiliki wali yang baik serta bisa memberikan kami kebebasan dalam melakukan apapun. Jika seperti itu lebih baik kami hidup seperti ini saja" Kata Shirou yang disetujui oleh Sakura yang ada di sampingnya.

"Begitu. Dengan senang hati, Saya akan menjadi wali untuk Shirou-Sama dan Sakura-Sama" Kata Sebas sambil membungkuk dengan hormat. Sebastian juga sangat senang karena mendapatkan kepercayaan untuk menjadi wali dari seseorang yang telah membuat dirinya serta yang satunya lagi adalah orang yang telah dianggap sebagai anaknya sendiri.

"Terima kasih, Sebas" Kata Shirou sambil melihat ke arah Sakura "Sakura, tolong kamu kirimkan seluruh informasi yang perlu sebas ketahui tentang dunia ini" Kata Shirou.

Sakura mengangguk sambil berjalan ke depan Sebastian yang tersenyum lembut kepada dirinya "Sakura-Sama kamu menjadi wanita yang sangat cantik. Kamu adalah satu-satunya yang sangat cocok untuk bisa bersanding dengan Shirou-Sama" Kata Sebastian dengan air mata penuh rasa rindu melihat Sakura sambil menepuk lembut kepada Sakura. Sakura yang biasanya akan melawan jika seseorang menepuk kepalanya selain Shirou, pada saat sebastian menepuk kepala Sakura, Sakura menerimanya sambil tersenyum senang.

"Terima kasih, Ayah" Kata Sakura dengan lembut yang hanya didengar oleh Sebastian. Rasa senang sebastian semakin meningkat dengan panggilan Sakura kepada dirinya. Sakura mengangkat tangan kanannya dan jari telunjuk Sakura menyentuh dahi dari Sebastian. Sakura dengan mudah memasukan segala informasi dasar tentang dunia ini kepada Sebastian. Dengan mudah Sebastian menerima semua informasi yang diberikan oleh Sakura. Setelah selesai, Sakura berjalan kembali ke sisi Shirou sambil melihat Sebastian yang masih memproses semua informasi yang diterima olehnya.

"Kamu terlihat sangat senang, Sakura" Kata Shirou.

Sakura mengangguk "Sudah lama saya tidak bertemu dengan Sebas, Shirou. Setelah saya menjabat menjadi Asisten Penjaga Dimensi. Saya sudah tidak bisa bertemu lagi dengan dia. Melihat Sebas dibawah olehmu membuat saya sangat senang sekali" Kata Sakura.

"Sama seperti anda, Sebas sangat berarti juga untuk saya, Sakura. Dia adalah Robot AI yang pertama kali saya ciptakan. Karena itu, dia akan selalu ada dihati saya" Kata Shirou.

Perlahan-lahan informasi yang diberikan oleh Sakura telah diserap oleh Sebastian, dia terbangun sambil menatap ke arah Shirou dan Sakura "Ini dunia yang sangat menarik, Shirou-Sama. Dunia ini bisa naik ke alam semesta tingkat menengah hanya menggunakan kejadian 100 tahun yang lalu" Kata Sebastian.

Shirou mengangguk "Iya. Saya juga pertama kali mendengar perkataan Sakura mengenai dunia ini lumayan terkejut karena sebelumnya dunia ini hanya berada di alam semesta tingkat rendah 100 tahun yang lalu, setelah adanya hujan meteor yang membuat manusia bermutasi, dunia ini naik ke alam semesta tingkat menengah" Kata Shirou.

"Baik Shirou-Sama. Lalu apa yang ingin Shirou-Sama perintahkan kepada saya untuk sekarang?" Tanya Sebastian.

"Saya ingin kamu membuatkan identitas untuk kami di dunia ini. Tapi bukan hanya sekedar dokumen palsu melainkan dokumen asli serta membuat jejak kami di dunia ini pernah ada. Saya juga ingin kamu membuatkan sebuah tabungan bank untuk kami bertiga gunakan" Kata Shirou sambil mengeluarkan sebuah logam mulia dari ruangan penyimpanan dan memberikannya kepada Sebastian "Kamu bisa jual logam mulia itu untuk bisa menghasilkan uang. Akan tetapi saya ingin kamu tidak menarik banyak perhatian dan jangan memberitahukan identitas kamu sebagai penjual dari logam mulia itu" Kata Shirou.

Sebastian melihat logam mulia yang cukup besar diberikan oleh Shirou kepada dirinya dan melacak informasi tentang dunia yang baru saja diterima dari Sakura. Dia menemukan bahwa logam mulia itu tidak terdaftar di dunia ini, Sebastian hanya mengangguk dan memasukkan logam mulia itu ke dalam ruang penyimpanannya. Bahkan Sebastian yang robot AI juga memiliki beberapa kemampuan yang telah Shirou berikan kepadanya.

"Untuk masalah identitas Shirou-Sama. Mungkin akan memakan beberapa waktu karena saya perlu menanamkan beberapa ingatan di sebuah desa atau kota tempat saya membuat dokumen identitas diri. Serta juga untuk masalah tabungan seperti itu bisa dilakukan dalam waktu singkat. Apa ada yang lain selain itu?" Tanya Sebastian.

"Iya. Kalau bisa, pada saat kamu telah menerima uang, saya ingin kamu mencari sebuah lokasi tanah yang berada di dekat kota Tokyo ini. Akan tetapi saya ingin tanah itu lumayan sepi tetapi memiliki pemandangan alam yang lumayan indah" Kata Shirou.

Sakura langsung mencari informasi yang sesuai keinginan Shirou "Tanah seperti itu ada di wilayah perbatasan antara Prefektur Saitama dan Kota Tokyo. Terdapat lahan yang sangat indah serta memiliki keindahan yang langsung memperlihatkan kota Tokyo. Selain itu juga jarak untuk pergi ke kota Tokyo dari tempat itu hanya membutuhkan waktu 1 jam berjalan kaki, 30 menit untuk bersepeda sedangkan untuk kendaraan hanya 10 menit" Kata Sakura.

"Saya rasa pilihan tempat yang Sakura-Sama temukan adalah lokasi yang sangat cocok Shirou-Sama" KAta Sebastian yang mendukung ide dari Sakura.

"Jika lokasinya seperti yang dikatakan Sakura. Saya akan menerima itu" Kata Shirou yang membuat senang Sakura karena pendapatnya diterima Shirou "Selain itu, saya ingin kamu mengurus SIM. Karena dengan kami tinggal di sini kemungkinan ada hukum yang melarang penggunaan kekuatan di depan umum" Kata Shirou.

Sakura mengangguk "Iya. Dunia ini memiliki hukum tersebut. Tidak ada yang boleh menggunakan kekuatan mereka di depan umum selain yang telah mendapatkan sebuah lisensi" Kata Sakura.

"Baik Shirou-Sama. Saya akan melakukannya. Tapi mungkin semua pekerjaan ini akan membutuhkan beberapa waktu, Shirou-Sama. Saya hanya bisa menyelesaikan untuk identitas dan buku tabungan paling cepat sampai sore ini berhubung Shirou-Sama dan Sakura-Sama ingin pembuatan dokumen asli. Untuk masalah pembelian tanah dan rumah, kemungkinan akan selesai besok. Apakah tidak apa-apa, Shirou-Sama?" Tanya Sebastian

Shirou menggelengkan kepalanya "Luangkan waktu untuk pekerjaan dilakukan sebaik mungkin, Sebas. Kami juga punya banyak waktu di dunia ini berbeda dengan pada saat bekerja yang hanya butuh beberapa waktu tinggal di sebuah dunia" Kata Shirou.

"Terima kasih, Shirou-Sama. Kalau begitu, saya akan pergi. Selamat menikmati waktu liburan, Shirou-Sama , Sakura-Sama" Kata Sebastian sambil menghilang dari lokasi tempat dia berada meninggalkan Shirou dan Sakura di lokasi tersebut.

Shirou menatap Sakura "Apa kamu ingin jalan-jalan melihat kota Tokyo di dunia ini, Sakura?" Tanya Shirou.

Sakura mengangguk dengan semangat "Hai!"

Shirou tersenyum senang "Tapi sebelum itu--" Perkataan Shirou tidak selesai sampai Shirou mengeluarkan sebuah masker dan topi untuk dua orang "Kita akan menggunakan kedua barang ini. Saya tidak ingin kami menarik perhatian yang tidak diinginkan" Kata Shirou sambil memberikan masker dan topi kepada Sakura sambil Shirou langsung menggunakannya.

Melihat topi dan masker yang diberikan Shirou, Sakura langsung mengetahui apa yang terjadi jika keduanya tidak menggunakan barang tersebut. Dengan penampilan dan pesona yang kedua miliki, akan sangat banyak menarik perhatian yang tidak diperlukan "Jadi.. Apakah Shirou cemburu orang lain melihat saya?" Pikir Sakura sambil tersenyum menggunakan masker serta topi yang diberikan oleh Shirou.

Melihat Sakura yang telah selesai menggunakan masker dan topi, Shirou langsung menggenggam tangan Sakura "Ayo kita pergi" Kata Shirou yang membuat Sakura terkejut bahwa Shirou akan memegang tangannya "S-shirou memegang tanganku" Pikir Sakura dengan pipi memerah karena malu akan tetapi perasaan senang tidak bisa terbendung dalam hatinya. Karena ini yang selalu dia inginkan bersama dengan Shirou dan menghabiskan waktu bersama sampai keduanya menghilang dari lokasi tersebut.

Dari arah jauh, Sebastian melihat semua kejadian yang terjadi antara Shirou dan Sakura. Wajah Sebastian tersenyum seperti seorang bapak melihat anaknya yang bahagia "Saya harus berjuang agar Shirou-Sama dan Sakura-Sama bisa menikmati waktu mereka di dunia ini. Sekarang, saya harus pergi untuk membuatkan kami identitas" Kata Sebastian sambil menghilang dari lokasi tersebut.